Minggu, 06 Juli 2025

Teman Belajar

Alhamdulillahilladzii bini'matihi tatimussh shoolihaat🌻
Ada bahagia yang tak perlu dimiliki untuk ikut dirayakan.
Cukup melihat senyum saudara seiman, hati pun seakan ikut disirami embun ketenangan.

Betapa indahnya ketika hati tetap bisa mendoakan, meski langkah enggan untuk bersua.
Saat doa menjadi bahasa paling jujur dari hati yang ingin melihat dunia lebih damai,
lebih penuh cinta, lebih diberkahi olehNya.

Sebab hidup ini bukan sekadar tentang luka yang tertinggal,
tetapi tentang bagaimana kita menyembuhkan,
dan tetap memilih untuk menjadi baik, di mata-Nya. meski pernah disakiti, oleh makhluk-Nya. 

Bertumbuhlah, 
Di tanah manapun takdir menempatkanmu.
Tak perlu menunggu tempat yang sempurna,
karena jiwa yang kuat akan selalu menemukan cara untuk berbunga.

Dan bila tak ada yang memahami lukamu,
biarlah Allah yang mengusapnya.
Bila tak ada peluk yang menyambut lelahmu,
biarlah langit jadi saksi keteguhanmu.

Sebab sejatinya, kebahagiaan tak selalu datang dari tawa yang riuh.
Terkadang, ia hadir dalam diam,
dalam hati yang lapang,
dan dalam keyakinan bahwa Allah saja sudah cukup.

Ya Allah berikanlah ia ketenangan dalam hatinya, dan cahaya ilmu kepadanya untuk memahami.. aamiin. 

Setiap luka yang dihadiahkan manusia,
selalu disembuhkan oleh kasih sayang-Nya.

Sebagaimana doa yang tersemat, 
Semoga ketenangan selalu mengiringi hati,
dan kebaikan selalu mengiringi langkah,
di manapun kamu berada.

Anggi Restian Zahra, 
Bandung, 06 Juli 2025.

1 komentar:

tidak apa-apa, bahkan jika memang sudah waktunya, wafat karena sakit perut itu syahid dan akan diselamatkan dari siksa kubur kata Rasulullah...