Jika senyum adalah dakwah,
Maka biarkan wajahmu menjadi risalah
yang tak ditulis pena dan tak diucap lidah,
namun sampai sebagai angin yang menyentuh jiwa-jiwa yang sedang lelah.
Jika senyum adalah dakwah,
maka barangkali, kau tak perlu mimbar
untuk menjelaskan kasih.
Cukup satu lengkung ringan di sudut bibir
yang paling jujur dan paling bersih
Teruntai tanpa pamrih.
Jika senyum adalah dakwah,
maka biarkan ia tumbuh di antara resah,
semaikan ia dalam setiap langkah,
sebagai cinta yang menjelma ibadah.
Sebagaimana sabda Rasulullah,
"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah."
Maka tersenyumlah,
Menjadi bagian dari sunnah,
membawa damai ke dunia yang penuh lelah.
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meski hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.”
(HR. Muslim No. 2626)
~Faritsul Mulatsam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar