Selasa, 07 Maret 2023

Sebab Ketergantungan, adalah Penjajahan.


hai, rin.. aku ingin bercerita,
tentang sebuah penjajahan,
yang secara tak sadar telah merenggut kata merdeka. kebahagiaan yang ada dalam jiwa,
yang seharusnya bebas dari keharusan untuk tertawa, kaya, atau apa.  

sesampainya aku di muka senja,
disana tiba-tiba aku menjadi begitu kecil. sangat kecil. menjadi bukan apa-apa, selain debu. lalu kesadaran kembali pada Dia, adalah kesatuan yang dapat memanggilku semau waktu.

hai, rin.. ketergantungan adalah penjajahan.
sekarang, dimana aku?
disini, rin.. aku ada ditengah.. diantara titik aman dan hal-hal tak terduga. aku masih berada di petualangan.. 

pergi, melangkah keluar, melihat kedalam, mengosongkan isi, mengisi kosong, mengetahui ketidaktahuan, mencari pencarian, pulang.

walau seakan pergi ke mana saja, aku hanya menjadi manusia. walau seakan bisa menjadi, dan seperti apa saja, tidak ada yang ajaib, rin.. seperti ucapmu, sebab keajaiban adalah dari diri dan pikiran sendiri. 

begitulah, rin..
kenyataan, akan menguji pejalan,
seberapa jauh ia berhasil memaknai perjalanan-perjalanannya. 

beruntungnya mereka.. yang berhasil mendapatkan makna, sebab dengan makna, kita dapat melihat lebih indah dari yang sekadar tertangkap indera, berdiri lebih tinggi dari yang hanya ria pada penanda-penanda.

terjal, rin..
semua tak sama. aku masih harus mempersiapkan diri untuk semua keniscayaan itu. aku tak mati, tak juga sekedar hidup. aku hanya sedang di petualangan,
meninggalkan kenyamanan dan menuju hal-hal tak terduga yang senantiasa merawat alasanku untuk terus menjalani kehidupan.

semoga tak lagi lupa menikmati jeda,
terlalu banyak keindahan yang terlewatkan sebab ketergesa-gesaan.

semoga segera kembali masa, keadaan, atau apa-apa, yang membuatku kembali berbahagia, sampai aku lupa mengabarkan pada dunia, bahwa aku sedang bahagia. 

2 komentar:

aku tidak menulis blog hari ini, but let me share a heartwarming du’a & reminder i came across today... semoga ada hikmah yang bisa diam...