Kamis, 23 Februari 2023

Istafti Qalbak

 



Istafti Qalbak
(mintalah fatwa kepada hati nuranimu sendiri)

Sesungguhnya adalah sebuah ungkapan untuk menggambarkan sebuah keadaan dimana seseorang sesungguhnya sudah mengenal halal dan haram, akan tetapi ada dorongan yang kuat dari jiwanya untuk tetap mengerjakan yang haram.

Fatwa yang dimaksud bukanlah fatwa yang menjelaskan mana halal dan mana haram dengan dalil-dalilnya. Fatwa ini adalah fatwa yang bersifat perang batin di dalam jiwa seseorang. Sebab sejahat-jahat manusia, sesungguhnya di dalam lubuk hati yang paling dalam ada kebaikan, namun kebaikan ini terkadang tertutupi oleh nafsu, syahwat dan amarah angkara murka.

Secara fitrah, manusia akan merasa terusik jiwanya, kehilangan ketentramannya, tertekan, dan gelisah manakala melakukan perbuatan dosa, kendatipun manusia membenarkan perbuatannya tersebut. Karena perbuatan tersebut akan berlabuh di hatinya. Sedangkan hati merupakan sentral dari baik buruknya seorang manusia.

Dalam hidup ini, kita selalu, dan tidak akan pernah lepas dari pilihan-pilihan yang harus kita putuskan, bahkan terkadang kita dihadapkan pada situasi dimana kita harus segera mengambil keputusan dalam hitungan sepersekian detik. Oleh karena itu, sebelum kita mengambil suatu keputusan ada baiknya kita meminta fatwa kepada hati nurani kita. istafti qalbak.

Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan pencerahan kepada hati kita dalam setiap mengambil keputusan, Aamiin Allahumma aamiin

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

يَا وَابِصَةُ اسْتَفْتِ قَلْبَكَ وَاسْتَفْتِ نَفْسَكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ

“Wahai Wabishah, mintalah fatwa pada hatimu (3x), karena kebaikan adalah yang membuat tenang jiwa dan hatimu. Dan dosa adalah yang membuat bimbang hatimu dan goncang dadamu. Walaupun engkau meminta fatwa pada orang-orang dan mereka memberimu fatwa” (HR. Ahmad)

Wallahualam bisshowab😊

Jumat, 17 Februari 2023

Maka.. Jadilah Seperti Kaktus yang Tetap Kuat dan Tajam Segersang dan Sepanas Apapun Keadaan :)


Malam itu, hujan deras mengguyur Kota Kembang. Tak tampak satupun bintang di langit sana, hanya deruan air yang seakan berlomba untuk segera jatuh memeluk bumi.

Ditengah dinginnya perbukitan Kota Bandung, tampak seorang perempuan manis terduduk di meja makan. Menyantap mi rebus panas yang ada di mangkuknya, melepas lelah setelah 40 menit berjibaku dengan guyuran hujan disela perjalanannya sepulang kuliah.

Tak lama, sesosok wanita  menghampirinya seraya bertanya, "Siapa kak?" Gadis itu menoleh, melihat sang ibu bertanya sembari menyodorkan Handphone miliknya.
Ah.. Sepotong tangkapan layar yang dikirim gadis tersebut sore tadi pada ibunya.

Terlihat sebuah status Whatsapp yang menunjukkan gambar selingkar cincin di jari manis seorang pria, bersamaan dengan tulisan bahagia yang di upload oleh pemilik cincin di seberang sana.

Gadis itu hanya tersenyum, toh.. tanpa menjawab pertanyaan yang diberikan, sang ibu pasti tau betul siapa sosok yang gadis tersebut ingin ceritakan.

Belum sempat gadis tersebut mengucap sepatah katapun, sang ibu berucap..

nak, kamu lebih pintar tentang ilmu dan teori yang akan ibu ucapkan ini, namun.. terkadang manusia perlu untuk diingatkan bukan? mengingatkan bukan hanya karena lupa, bukan juga karena tidak tau, tapi bisa juga untuk memberikan kekuatan..

nak, ikhlas adalah ruh dari segala amal perbuatan.. ikhlas adalah buah dari ihsan.. ikhlas adalah upaya untuk membersihkan hati, agar semata hanya tertuju pada Allah saja.. kita, hamba yang memiliki iman.. kita, hamba yang percaya akan rukun iman.. diantaranya adalah qadha dan qadar, jangan sampai.. iman kita tercederai hanya karena masalah sepele, yang sebenarnya tak perlu kita permasalahkan. bukankah urusan rezeki, jodoh, dan maut adalah urusanNya? Maka hilangkanlah segala rasa sedih, khawatir, dan hal-hal negatif yang berhembus didalam dadamu, karena kita adalah hamba dari Dzat yang Maha Memelihara

jangan ya nak.. jangan membenci siapa pun.. tak peduli seberapa banyak kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu.. tetaplah berfikir positif, seberapa keras kehidupan membentukmu.. tetaplah menjalin hubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, maafkanlah orang yang berbuat salah padamu, jangan berhenti mendoakan yang terbaik untuk orang-orang disekelilingmu, siapapun itu.

ingat pesan Ali bin Abi Thalib?
jadilah seperti bunga.. yang tetap memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah menghancurkannya :) 

ibu, sepertinya aku belum bisa menjadi seperti bunga.. gumam gadis tersebut

Maka.. jadilah seperti kaktus, yang tetap kuat dan tajam segersang dan sepanas apapun keadaan :) ujar sang ibu


November, 2022

-Faritsul Mulatsam -

Selasa, 14 Februari 2023

Anak Gadis Yang Menjunjung Tinggi Restu Ibu Ayahnya Hingga Menjadi Wanita Shalihah Seperti Fatimah Azzahra



ada sebuah kisah,
yang tak terdengar oleh telinga, dan
tak terlihat oleh mata.
satu kisah sederhana, diantara luasnya cakrawala
kisah seorang perempuan penunggang waktu, yang meniti jalan.. menuju hal yang belum diketahuinya.

kisah ini dilapisi kebijakan, dipenuhi hikmah kehidupan. 
warta tentang seorang putri sederhana,
yang nama dan ceritanya tak tercatat dalam sejarah. 
kisah yang dimulai bersama jalan panjang yang terbentang
yang bersamaNya, tak ada ketakutan tuk menempuh perjuangan. 

kisah ini, dimulai dijalan yang berdebu
penuh batu nan berliku
jalan yang semakin hari semakin memudar diantara abu-abu waktu 
jalan yang tak jarang mengukir garis ragu
diantara banyaknya pilu dan ambigu

kisah penuh kelana akan pencarian makna
agar dapat gapai sebaik bekal dari dunia
sebab tujuannya adalah surga
yang kekal abadi tuk kehidupannya

ia bertanya, bagaimana sebenarnya takwa? 
tersesak ia rasa, akan hal-hal yang terlampau fana
langkahnya memang tak sempurna, belum cukup ia dibina
jiwanya menyimpan banyak tanya yang terbentang seluas samudera
konon ialah mutiara kecil nan berharga
yang mengemban misi kehidupan dan cita mulia

sebab adanya didunia bukan suatu kebetulan,
karena ia lahir dengan misi penciptaan
cita juang akan peradaban
yang semoga.. tak hanya menjadi harapan 

inilah kisah gadis kecil yang mengemban doa orangtua
tuk menjunjung tinggi restu ibu ayahnya
hingga menjadi wanita shalihah seperti fatimah azzahra

Sabtu, 11 Februari 2023

Ternyata, Masih Ada Dunia Selembut Gumpalan Es Batu Yang Manis Itu :)

 


Halo, bagaimana kabar hati? Masih baik sajakah menjalani semua kepenatan misi? Atau, jangan-jangan yang kau bangun ternyata hanyalah sebuah ambisi? Hai hati, Tak ada yang salah jika ingin sejenak menepi, Karena tak semua harus selesai hari ini. 

Bagaimana, rasanya tetap hidup dalam dunia yang menyesakkan? Bagaimana, rasanya disinggahi asa sempit akan kehidupan? Bagaimana, kabar dari rentetan amanah yang kau emban dan harus sesegera mungkin tertunaikan? Bagaimana, rasanya menghadapi ragam liku proses pendewasaan? Bukankah rasa senang dan sedih seringkali datang dipergilirkan? Belum lagi tapak langkah yang menyisakan proses jatuh bangun perjuangan?

diantara semua kepenatan itu, ternyata masih banyak sekali hal sederhana yang hikmahnya seringkali luput dari pandangan mata. 

Sesederhana menyadari, bahwa ternyata masih ada dunia selembut gumpalan es batu yang menemani hari di penghujung sore yang sepi. dengan ragam rasa yang dicicipi, hati bergumam sendiri, ternyata.. hidup tak jauh beda juga dengan es doger mang sapri, wkwk

kamu tau? dari satu porsi es doger ini, aku bisa merasakan adanya rasa manis dari susu dan rasa asam dari ketan yang berpadu. tapi, keduanya masih dapat dinikmati. bukankah ini memiliki pola yang sama dengan kehidupan kita saat ini?

pahit perjuangan dan manis kesuksesan adalah corak rasa yang punya keunikan dan sensasinya tersendiri. Senang atas pencapaian dan sedih akan kegagalan adalah pergiliran rasa yang Allah kirim di berbagai kesempatan yang diberi. 

nyatanya, ketenangan masih dapat kita nikmati, selagi Allah membersamai hati. Cukup jalani dan nikmati alur yang Allah bagi, karena keduanya sama-sama pemberianNya yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi.

mungkin, hari ini belum bisa kau mengerti, apa maksud dari semua yang terjadi. tapi kelak akan kau sadari, bagaimana Allah membawamu meniti jalan panjang ini.

kuat-kuat ya, hati. cermat-cermat mengambil ibrah dari segala hal yang kau temui, sesederhana hikmah membeli es doger sore ini. Karenaa masih banyak perjalanan sabar dan syukur yang harus kau tapaki ✨

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.”

(HR. Muslim, 2999)

Bandung, 11 Februari 2022, Di sore hari yang sepi, diantara kebingungan hati, masih kucoba tuk tepati janji :) 

Ah, hampir saja aku keliru. Ternyata.. Masih ada dunia selembut gumpalan es batu yang manis itu :) 

- Faritsul Mulatsam - 

Rabu, 08 Februari 2023

Sepertinya, Melihatmu Tersenyum Saja Sudah Mencerahkan Hariku :)

Adalah wajah teduh nan membahagiakan, dengan senyum yang menghias kalbunya, hingga terpancar mulia pada wajahnya. Senyum penuh kelembutan, nampak wujud cahaya sunnah yang ia tebar untuk sekitar. Senyum damai nan tentram, menghangatkan hati yang sebelumnya temaram. 

Senyum itu, nampak seperti jembatan diantara tanda cinta yang Allah beri pada makhlukNya.
Sejenak hati bertanya, bunga apakah yang sedang bermekaran dalam hatinya? Perasaan apa yang sedang mengguncang jiwanya? Sulit sekali menerka nanar matanya. Senyuman itu.. mengiringi peristiwa panjang alur hidupnya. Seperti mata air yang tiada habisnya.

Entahlah, ia menjelma menjadi sebuah ekspresi tuk mengungkap isi hati, atau sebuah ungkapan tuk sampaikan pesan pada sekitar.
Entahlah, ia menjelma sebagai wakil dari tanda kebahagiaan, atau justru sebagai tanda keteguhan diri akan gigihnya perjuangan.

Namun ia teriring saat rasa bahagia, sebagai tanda waspada.. agar hati tak terlena, dengan hal sementara. juga tak terluka, saat semuanya sirna. sebab teringat, bahwa kebahagiaan hanyalah pemberian Allah semata. 

ia teriring saat duka menyapa. tuk ringankan sedikitnya lara, ketika ekspektasi dan rencana yang telah dijaga, ternyata tak sesuai realita. Sebab teringat, bahwa Allah lah sebaik-baik perencana.

ia juga teriring.. membersamai jalan panjang perjuangan, tuk memberi rasa manis akan semua pengorbanan, mengindahkan doa-doa yang dilantunkan, dan mengharumkan ikhtiar-ikhtiar yang dijalankan.

Teringat salah satu dari sekian banyak pesan kebaikan tuk senantiasa berupaya mengukir senyuman, 

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meski hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah tersenyum nan berseri.”

Tersenyumlah..
Sebab Sepertinya,
Melihatmu Tersenyum Saja Sudah Mencerahkan Hariku :)

- Faritsul Mulatsam - 

17 Juni 2022/2023 - 17 Juni 2025.

  Anggi.. boleh nulis di blog hari ini kalau udah beres targetan nulis skripsinya yaa :) sementara gambarnya aja dulu sksk